Sejumlah Jurnalis di Pulau Sumba, NTT
mempunyai cara tersendiri untuk memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN).
Dengan menggandeng elemen Mahasiwa dari PMKRI dan GMKI, juga unsur
Seniman dan LSM, mereka menggabungkan diri dalam Forum Lintas Aktor
(FLA).
Bukan dengan mengelar aksi demo, FLA justru turun selokan dan
menyisir jalanan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu
(09/02) siang tadi untuk berjibaku dengan sampah. Memulai aksinya dari
Rumah Sakit Karitas hingga menyusur jalan kota Tambolaka sepanjang
hampir dua kilometer, sebanyak lima ton sampah plastik dan sampah rumah
tangga lainnya berhasil dikumpulkan dalam waktu tiga jam.
Umbu Wulang Tanaamahu, selaku ketua panitia aksi ini mengharapkan
kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat kota Tambolaka untuk
berperilaku hidup bersih. “Kami harapkan dengan kegiatan ini, masyarakat
bisa dicerahkan pemikirannya untuk lebih sadar mengelola dan
meperlakukan sampah demi menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya di
sela-sela kegiatan itu.
Di lokasi terpisah, Markus Kamping, koordinator lapangan aksi
simpatik ini mengkiritisi masyarakat yang justru sering mengeluh terkait
penyakit yang diderita akibat pola hidup yang kurang sehat.
“Lewat kegiatan ini, kami mau sadarkan masyrakat agar jangan hanya
cuman mengeluh sakit malaria, demam berdarah dan lainnya, namun justru
membuang sampah sembarang yang justru disukai bibit penyakit untuk
tumbuh dan berkembang,” paparnya.
Adapun sejumlah pegiat pers yang ambil bagian dalam kegiatan ini
terdiri dari jurnalias media lokal seperti Koran Komunitas Kobar Sumba,
Suluh Sumba, Media Sumba, Radio Vox Mundi, Waingapu.Com. Juga ambil
bagian dalam aksi simpatik ini jurnalis MNC network dan Metro TV yang
bertugas di Pulau Sumba.
Bersimpati terhadap aksi itu, sejumlah pemilik kios dan lapak jualan
turut ambil bagian membersihkan lokasi sekitar tempat usaha mereka,
menyediakan truk pengangkut sampah dengan sukarela dan menyediakan
minuman untuk peserta kerja bakti.
Sangat disayangkan, instansi terkait yang membidangi kebersihan kota
justru terkesan setengah hati menyikapi kegiatan positif ini. Armada
truk pengangkut sampah yang sebelumnya dijanjikan akan turut ambil
bagian, justru sampai dengan berakhirnya kegiatan ini tidak juga tiba