Senin, 25 Februari 2013

Rayakan HPN, Jurnalis Sumba Terjun ke Selokan

Sejumlah Jurnalis di Pulau Sumba, NTT mempunyai cara tersendiri untuk memeriahkan Hari Pers Nasional (HPN). Dengan menggandeng elemen Mahasiwa dari PMKRI dan GMKI, juga unsur Seniman dan LSM, mereka menggabungkan diri dalam Forum Lintas Aktor (FLA). Bukan dengan mengelar aksi demo, FLA justru turun selokan dan menyisir jalanan Kota Tambolaka, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Sabtu (09/02) siang tadi untuk berjibaku dengan sampah. Memulai aksinya dari Rumah Sakit Karitas hingga menyusur jalan kota Tambolaka sepanjang hampir dua kilometer, sebanyak lima ton sampah plastik dan sampah rumah tangga lainnya berhasil dikumpulkan dalam waktu tiga jam.
Umbu Wulang Tanaamahu, selaku ketua panitia aksi ini mengharapkan kegiatan ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat kota Tambolaka untuk berperilaku hidup bersih. “Kami harapkan dengan kegiatan ini, masyarakat bisa dicerahkan pemikirannya untuk lebih sadar mengelola dan meperlakukan sampah demi menjaga kelestarian lingkungan,” jelasnya di sela-sela kegiatan itu.
Di lokasi terpisah, Markus Kamping, koordinator lapangan aksi simpatik ini mengkiritisi masyarakat yang justru sering mengeluh terkait penyakit yang diderita akibat pola hidup yang kurang sehat.
“Lewat kegiatan ini, kami mau sadarkan masyrakat agar jangan hanya cuman mengeluh sakit malaria, demam berdarah dan lainnya, namun justru membuang sampah sembarang yang justru disukai bibit penyakit untuk tumbuh dan berkembang,” paparnya.
Adapun sejumlah pegiat pers yang ambil bagian dalam kegiatan ini terdiri dari jurnalias media lokal seperti Koran Komunitas Kobar Sumba, Suluh Sumba, Media Sumba, Radio Vox Mundi, Waingapu.Com. Juga ambil bagian dalam aksi simpatik ini jurnalis MNC network dan Metro TV yang bertugas di Pulau Sumba.
Bersimpati terhadap aksi itu, sejumlah pemilik kios dan lapak jualan turut ambil bagian membersihkan lokasi sekitar tempat usaha mereka, menyediakan truk pengangkut sampah dengan sukarela dan menyediakan minuman untuk peserta kerja bakti.
Sangat disayangkan, instansi terkait yang membidangi kebersihan kota justru terkesan setengah hati menyikapi kegiatan positif ini. Armada truk pengangkut sampah yang sebelumnya dijanjikan akan turut ambil bagian, justru sampai dengan berakhirnya kegiatan ini tidak juga tiba